Kinormatan

SUGENG RAWUH ..... SELAMAT DATANG DI BLOG'E CAH PASIR

Sabtu, 28 Januari 2012

PENYAKIT SANTRI (GUDIK/SKEBIES)



Skabies (gudik) adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei varian hominis (sejenis kutu, tungau), ditandai dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung melalui alas tempat tidur dan pakaian.
Sarcoptes scabiei adalah kutu (atau tungau) mungil berwarna putih transparan, berbentuk bulat lonjong. Ukuran kutu (tungau) betina 0,3-0,4 mm, sedangkan si jantan setengah dari ukuran betina. Di luar kulit, kutu ini hanya dapat bertahan hidup 2-3 hari pada suhu kamar dan kelembaban 40-80%.
A.    Cara berkembang biak dan penularan:
Setelah membuahi kutu betina maka si pejantan mati. Kutu betina yang sudah dibuahi akan membuat liang terowongan di kulit, kemudian bertelor sekitar 40-50 butir telor, dan akan menetas setelah sekitar 3-5 hari. Hasil penetasan (larva) kutu tersebut keluar ke permukaan kulit dan tumbuh menjadi kutu dewasa dalam waktu sekitar 16-17 hari. (referensi lain menyebutkan 10-14 hari)
B.     Penularan terjadi melalui:
  1. Kontak langsung, kontak seksual
  2. Secara tidak langsung melalui bekas duduk, sprei (alas) tempat tidur serta pakaian.

C.    TANDA-TANDA
Keluhan utama pada penderita skabies (gudik) adalah:
  1. Rasa gatal terutama waktu malam hari.
  2. Tonjolan kulit (lesi) berwarna putih keabu-abuan sepanjang sekitar 1 cm.
  3. Kadang disertai nanah karena infeksi kuman akibat garukan.
Lokasi paling sering di sela-sela jari tangan, telapak tangan, pergelangan tangan, siku, ketiak, daerah payudara, sekitar pusar dan perut bagian bawah, sekitar kelamin dan pantat. Sedangkan pada bayi dan anak-anak dapat mengenai wajah, sela-sela jari kaki dan telapak kaki.
Pada pria bisa mengenai ujung kemaluan bahkan sekujur kemaluan.
D.    DIAGNOSA
Penetapan diagnosa skabies (gudik) berdasarkan riwayat gatal terutama pada malam hari dan adanya anggota keluarga atau teman dekat yang sakit seperti penderita ( ini menunjukkan adanya penularan ).
Pemeriksaan fisik yang sangat penting adalah dengan melihat bentuk tonjolan kulit yang gatal dan arena penyebarannya.
Untuk memastikan diagnosa skabies (gudik) adalah dengan pemeriksaan mikroskop untuk melihat ada tidaknya kutu Sarcoptes scabiei atau telurnya.
E.     PENGOBATAN
Pengobatan ditujukan pada pemberantasan kutu Sarcoptes scabiei dan mengurangi keluhan gatal serta penyulit yang timbul karena garukan. Antibiotika dapat digunakan jika ada infeksi sekunder, misalnya bernanah di area yang terkena (sela-sela jari, kelamin, dll) akibat garukan.
F.     TIPS dan ANJURAN
  1. Periksakan ke Puskesmas, dokter, dokter spesialis kulit atau Rumah sakit setempat bila menjumpai penyakit ini untuk mendapatkan pengobatan.
  2. Cuci semua baju dan alas tidur (sprei atau sejenisnya) dengan air panas.
  3. Mandi teratur dengan sabun.
  4. Apabila ada yang sakit Skabies (gudik), periksakan semua anggota keluarga yang kontak dengan penderita. Jika ternyata menderita skabies, obati semuanya secara serempak agar tidak terjadi penularan ulang.
  5. Bagi para guru atau Ustadz yang mendapati murid atau santrinya sakit Skabies (gudik) hendaknya menganjurkan kepada murid atau santrinya untuk berobat secara serempak di Puskesmas terdekat atau poliklinik Kulit Rumah Sakit setempat.

G.    PENGOBATAN TRADISIONAL
Untuk pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya. Cuci bersih, lalu giling halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan ke tempat luka, kemudian dibalut.
De poster memohon ijin untuk mengutip tulisan ini yang sangat bagus dan berharga, khususnya bagi para santri yang baru masuk pondok pesantren. semoga bermanfaat dan dan mengucapkan terima kasih kepada: http://sakitsebabdanobatnya.wordpress.com/2009/05/21/gudik.
berikut contoh gambar bagian-bagian tubuh yang riskan terkena gudiK.





3 komentar:

  1. apakah terdapat obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut??dimana saya bisa mendapatkannya?

    BalasHapus
  2. apakah terdapat obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut??dimana saya bisa mendapatkannya?

    BalasHapus
  3. disikat bersih pakai sunlight dan memakai sabun mandi yang mengandung jeruk, karena kutu/kuman ini sangat tidak menyukai baunya

    BalasHapus